Kamis, 26 Maret 2009

Tulisan ini sengaja dihadirkan di blog ini dikarenakan kesedihan yang mendalam berkaitan dengan masih adanya miskonsepsi fisika yang terjadi, khususnya berkaitan dengan gaya sentrifugal.

Ketika jalan-jalan di alam raya dunia maya untuk menyedot pengetahuan atau hanya sekedar melihat-lihat dan meraEsakan suasana kehidupan maya di Indonesia, Gurumuda menemukan banyak artikel atau pertanyaan mengenai gaya sentrifugal. Salah satu hal yang sering dipersoalkan adalah ketika kita berada di dalam mobil yang melaju pada tikungan. Ketika mobil bergerak agak cepat di tikungan, kita merasa terhempas keluar dari mobil, di mana arah gerak kita berlawanan dengan arah gerak mobil. Apabila mobil menikung ke kanan, kita terhempas ke kiri dan sebaliknya jika mobil menikung ke kiri, kita terhempas ke kanan. Gurumuda sering mengalami hal ini. Apakah dirimu juga ?

Apa yang membuat kita terhempas ketika mobil bergerak di tikungan ? apakah ada gaya asing yang menarik kita keluar dari mobil ? sayang sekali banyak orang yang mengklaim hal ini sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal. Sentrifugal hanya efek semu yang kita rasakan ketika melakukan gerak melingkar; tidak ada gaya sentrifugal (sentrifugal = ?menjahui pusat). Serius…. Masih gak percaya ? ?mari kita kupas tuntas hal ini…

Jika anda pernah belajar hukum I Newton, anda akan menjelaskan persoalan di atas dengan mudah. Mari kita mulai dengan Hukum I Newton. Hukum I Newton mengatakan bahwa sebuah benda yang diam akan tetap diam atau sebuah benda yang bergerak akan tetap bergerak lurus dengan laju tetap, jika tidak ada gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Hukum ini dikenal dengan julukan Hukum Kelembaman alias Hukum Inersia, karena menggambarkan kecenderungan alamiah setiap benda untuk lembam/malas. Kalo dah bergerak pinginnya bergerak terus dengan arah gerak tetap (malas ?belok, maunya lurus terus), atau kalo lagi diam, pinginnya diam terus.

Bayangkanlah ketika anda berada di dalam mobil yang diam. Apabila mobil tersebut bergerak maju secara tiba-tiba maka anda akan terhempas ke belakang. Contoh ini menunjukkan bahwa kita cenderung untuk diam, ketika kita sedang diam. Jika mobil yang bergerak dengan cepat direm secara tiba-tiba, maka kita terhempas ke depan. Contoh kedua ini menunjukkan bahwa kita cenderung untuk bergerak lurus ketika kita sedang bergerak. Karena mobil tersebut direm secara tiba-tiba ketika sedang bergerak lurus maka kita merasa terhempas ke depan, searah dengan arah gerak mobil. Ingat bahwa arah terhempasnya tubuh kita searah dengan arah gerak mobil.

Bagaimana kaitannya dengan mobil yang bergerak di tikungan ? ketika bergerak di tikungan, mobil selalu mengubah arah geraknya menyesuaikan dengan arah jalan. Akibatnya kita merasa seolah-olah ada sesuatu yang menarik kita keluar dari mobil. Hal ini diakibatkan oleh kecenderungan kita untuk tetap bergerak lurus (dalam gerak melingkar, arah gerak kita sama dengan arah kecepatan tangensial/kecepatan linear). Ketika mobil mulai mengubah arah, kita cenderung untuk mempertahankan arah gerak semula. Pada tikungan, mobil selalu mengubah arah setiap saat sehingga perubahan arah gerak mobil tersebut ikut mempengaruhi kecenderungan mempertahankan arah gerak kita. Efek yang kita rasakan adalah merasa terhempas keluar dari mobil. Sebenarnya hal ini disebabkan karena kita cenderung untuk mempertahankan arah gerak kita ketika mobil mengubah arah. Kesimpulannya : tidak ada gaya sentrifugal (menjahui pusat). Yang ada hanya gaya sentripetal (menuju pusat). Silahkan baca Gaya sentripetal yang telah diposting gurumuda diblog ini, sehingga menambah pemahaman anda. Baca di bagian akhir tulisan…

Sekian tulisan sederhana ini, semoga bermanfaat untuk adik-adikku pelajar sekolah menengah di seluruh pelosok tanah air.


Referensi :

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga

Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

diambil dari san gurumuda

2 komentar:

  1. Tetep semangat pak!!!
    Kebanyakan orang memang meng-klaim bahwa fisika itu sulit...
    termasuk saya juga terkadang berpikir begitu pada bab tertentu. tapi kalo dah "mudeng", saya rasa kesulitan itu bakal lenyap dan merubah pandangan kita tentang "sulit"nya fisika menjadi betapa menyenangkannya fisika...
    karna saya juga pernah merasakan itu..
    hehehe...kadang bisa, tapi kadang sama sekali nggak mudeng...

    BalasHapus
  2. oke, guru harus tahu segalanya, ya politik ya agama ya soon

    BalasHapus

Blog Archive

Quote

Seseorang yang selalu dan selalu ingin tahu segala hal. Ilmu tidak jendela menuju kebahagiaan dunia dan akherat. Ayat-ayat Allah tersebar di seluruh jagat raya ini

JUMLAH PENGUNJUNG

Aku adalah ......

Foto Saya
Kholid Yusuf
dilahirkan di Wonosobo tanggal 07-03-69 Aku selalu berusaha untuk belajar dan mengembangkan ilmu yang telah kudapat. Menyukai dan sebagai profesi Guru Fisika. Bekal pendidikan Fisika diperoleh dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Pasca Sarjana Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Popular Posts